Friday, October 19, 2012

Kerinduan Yang Tak Tertahankan



“ya, hallo….Intan disini.”
“Hai kupikir kau tidur.” Terdengar tawanya yang lembut.
“Bagaimana, sehat-sehat aja kan?”
Ah, suara itu masih menggema dan kukenal dengan baik, “eh yach begitulah”

“Sekolahmu lancar?”
“Hei, aku bukan tukang bolos. You know it.”
“Aku percaya, yang kumaksud , apakah kau masih tetap bisa mengatur waktu antara istirahat dan sekolah? Lalu waktu makanmu? Kesehatanmu…”
“Memang makin berat. Kendati begitu kau toh tidak akan menganjurkanku untuk menyerah, bukan? Aku sudah setengah jalan, Dan.”
“Sabarlah. Masih sering

Monday, October 15, 2012

Malaikat Kecil


Kulihat kembali tumpukan surat kabar di rak meja ruang tamu. “Kecelakaan Garuda Tewaskan Ratusan Orang,” itulah topik yang selalu diberitakan dan manjadi headline hampir di semua surat kabar nasional yang telah terbit sekitar sebulan yang lalu. Tragedi itu jugalah yang menewaskan kedua orang tuaku dan membuat adikku satu-satunya terbaring koma sampai detik ini. Ada rasa sesal, sedih, kecewa, marah, dan benci yang teramat sangat. Kalau saja Tita adikku, tidak selalu merengek ingin liburan ke Paris, pasti kecelakaan itu tidak akan membuatku, yang masih menjadi mahasiswa tingkat III, menjadi yatim piatu secepat ini.
Mungkin predikat anak sial yang kudeklarasikan untuk Tita memang tidak salah. Selama 15 tahun kurasakan betapa bahagianya menjadi anak tunggal yang selalu dimanja. Orang tuaku yang merupakan pengusaha sukses selalu memberikan apapun yang kuminta. Tapi