“ya,
hallo….Intan disini.”
“Hai kupikir kau
tidur.” Terdengar tawanya yang lembut.
“Bagaimana,
sehat-sehat aja kan?”
Ah, suara itu masih menggema dan
kukenal dengan baik, “eh yach begitulah”
“Sekolahmu lancar?”
“Hei, aku bukan
tukang bolos. You know it.”
“Aku percaya,
yang kumaksud , apakah kau masih tetap bisa mengatur waktu antara istirahat dan
sekolah? Lalu waktu makanmu? Kesehatanmu…”
“Memang makin
berat. Kendati begitu kau toh tidak akan menganjurkanku untuk menyerah, bukan?
Aku sudah setengah jalan, Dan.”
“Sabarlah. Masih
sering