“Loe bilang ‘tu cewek manis, baik, pintar, dan……
“Apa? Loe mau
mundur?” teriak Reza mendengar perkataan Reno.
“Loe bilang ‘tu cewek manis, baik, pintar, dan ..akhh
pokoknya segudang deh pujian loe sama tuh cewek.” Lanjutnya lagi merasa aneh.
“Dia terlalu baik, terlalu sempurna buat gue.” jelas Reno
yang sepertinya berat tuk mengucapkannya. Mata Reza menatap dalam ke arah Reno
yang tertunduk lesu.
“Beberapa hari yang lalu loe ceria sekali kalau bercerita
tentang dia. Kalau ke sini pasti yang loe ceritain hanya dia, bahkan yang loe
obrolin sama dia semua pasti loe certain. Itukan tandanya kalo loe emang suka
sama dia , ya kan,” lanjut Reza panjang.